Jumat, 28 September 2012 0 komentar

Job Seeker (Part II)

Kali ini saya akan bercerita tentang petualangan saya menjadi job seeker bagian kedua. Berbeda dengan postingan sebelumnya dengan tema yang sama (baca: Profesi Baru : Job Seeker) dimana tes kerja diadakan di kampus farmasi ITB. untuk 2 seleksi kerja berikutnya, saya harus mendatangi tempat dimana industri tersebut berada. Industri pertama berada di Padalarang (sebut saja industri A) dan industri kedua berada di Cikarang, Bekasi (sebut saja industri B).
Sengaja pada judul saya tidak tambahkan kata "Profesi baru" seperti pada postingan sebelumnya karena saya tidak ingin prediket "jobseeker" melekat terlalu lama pada diri saya, hehe.

*****
Well, senang juga saya bisa di panggil untuk seleksi di industri-industri yang sudah mempunyai nama besar tersebut. Namun malesnya, saya harus mendatangi tempat industri untuk mengikuti seleksi.
Tes pertama pada hari senin oleh industri A. Karena tidak begitu jauh dari kota Bandung, jadinya saya meminjam motor teman saya untuk kesana. Saya datang pukul 8.10, 10 menit lebih telat dari jadwal yang telah ditentukan karena sebelumnya saya harus tersesat kesana-kesini terlebih dahulu. Perjalanan yang seharusnya ditempuh 45 menit, jadi saya tempuh 1.5 jam karena ini pertama kalinya saya menjelajahi daerah padalarang (yang saya kenal baik cuma daerah ciwalk-dago-itb-st. hall hehe).
Pukul 8.30 semua pelamar (kebetulan hanya saya saja yang apoteker *calon* hehe, yang lainnya adik-adik SMK, berasa paling muda pokoknya hehe) menuju ruang tes untuk mengisi biodata sebanyak sekitar 5 lembar dan dilanjutkan dengan psikotes. Psikotesnya terdiri dari 8 macam:
1. Tes hitungan dasar cepat
2. Tes kesimpulan dari kalimat 1 dan 2
3. Tes antonim dan sinonim
4. Tes pengetahuan umum (misal: 4 huruf diawali dengan huruf U dan berarti khas, lain dari pada yang lain --> jawabannya UNIK)
5. Tes similaritas kata/kalimat
6. LUPA :D
7. Tes soal cerita matematika
8. Tes deret hitung
9. Tes Kraepelin versi seukuran HVS
Dari seleksi tersebut, ada 1 orang yang gugur dan yang lain melanjutkan ke tahap interview. Seleksi langsung dilakukan oleh 4 orang langsung dan semuanya adalah manajer. *hadohh..padahal belum belajar -_-*
Interview berlangsung sekitar 1 jam, berikut beberapa pertanyaan utama selama interview (kebanyakan menanyakan tentang materi S1 sesuai dengan minat kita).
- Alasan anda masuk sini?
- Arti kata "sukses" menurut anda?
- Sebutkan alasan kenapa kami harus memilih anda?
- Minat anda dimana?
- Lebih suka mana bekerja dengan benda mati atau benda hidup?
- 3 hal yang menggambarkan tentang diri anda?
- Introduction dalam bahasa inggris!
- Bila ada dua industri yang secara bersamaan menerima anda, apa yang akan anda lakukan?
- Mau kerja disini berapa lama?
- bla bla bla
Berbeda dengan interview kerja yang saya ikuti sebelumnya, di interview ini tekanan mentalnya cukup tinggi (sama seperti ketika menghadapi ujian apoteker tahap 2 kemarin - Sidang-), terkadang kita disemprot.
Dari gambaran sekilas, baik si industrinya dan saya sendiri tidak saling menemukan kecocokan. Ok, let's try another chance that's better. Mereka bilang akan dihubungi setelah 3 minggu :)
*****
Seleksi selanjutnya berada di Industri B di Cikarang, karena lama perjalanan -kalau tidak salah- Cikarang-bandung 2 jam bila tidak macet dan tes di mulai pukul 8.00 jadi saya mencari tumpangan menginap selama semalam. Untung saja ada teman dari Unair yang sedang magang di Kalbe yang juga berada di Cikarang (tapi ternyata baru saya tahu industri B dan Kalbe cukup jauh).
Sampai di Cikarang sekitar pukul 7.00 malam, langsung saya ke indutri B untuk tahu pastinya dan dilanjutkan menuju kos teman saya dengan naik ojek sekitar 30rb. Huahh mahal banget, tapi emang jauh sih. Karena teman kos yang akan saya tumpangi sedang belajar bareng di rumah temannya jadi saya putuskan untuk jalan-jalan disekitar kompleks perumahan tersebut, kebetulan juga di dekat kompleks tersebut terdapat mall (akhirnya ke HokBen dan BreadTalk, hehe). Pukul 9.00 malam, saya menuju kos teman saya tersebut dan semalaman mengobrol, tidak ada persiapan belajar. hehe.
Kemudian paginya karena tidak ingin terlambat saya berangkat pukul 6.30. tes dimulai pada pukul 9.00. Nunggu 1 jam sambil ngobrol sama peserta lain yang juga akan ikutan tes. Soal psikotes persis seperti soal psikotes di dexa (baca: Profesi Baru : Job Seeker) (ya iyalah, industri B kan termasuk anak perusahaannya dexa :D).
Jauh-jauh ke Cikarang ternyata cuma untuk psikotes (saya kira sekalin interview dengan HRD dan user-nya). Pengumumannya setelah 2 minggu. Lagi-lagi harus di gantung menunggu kepastian yang tidak pasti dari 4 industri hehe.
Dari industri B saya langsung menuju terminal dengan naik ojek (ojek sepertinya menjadi transportasi utama di Cikarang *sok tahu, haha). Sampai terminal, langsung naik bus primajasa, dan saya mendapatkan spa gratis selama sekitar 3.5 jam -sumpah, mandi keringat saking panasnya-, primajasa yang saya naiki ternyata yang tanpa AC (harga selisih 15rb dengan primajasa ber'AC yang saya naiki sebelumnya).

Baca Selanjutnya : Sumpah Apoteker -3 Oktober 2012-

Baca Sebelumnya :   N.I.K.A.H

Minggu, 23 September 2012 0 komentar

N.I.K.A.H

Dapet telfon dari orang tua bahwa saya harus segera kembali ke jawa timur karena acara pernikahan sudah hampir selesai 90%. Entah apa yang merasuki benak saya, di umur muda saya -24 tahun- sudah meyakinkan kedua orang tua bahwa saya siap untuk menikah. Merekapun menyanggupinya melihat kemantapan hati saya.
*****
Saya begitu nervous dikala itu. Bukan hanya karena acaranya tetapi juga bagaiman cara menjalani kehidupan baru bersama istri kedepannya karena saya masih jobless. Maklum saja pengumuman kelulusan apoteker saya baru diumumkan dua minggu yang lalu. Saat ini saya sedang menjadi jobseeker. Namun, menikah itu adalah kemantapan hati bukan jumlah materiil yang kita punya. Mungkin saja rizki kita ada di istri kita.. You know what I mean..
Acara prosesi pernikahanpun digelar dengan sederhana namun khidmat, dari luar saya tampak tenang padahal saya sudah grogi setengah mati takut-takut melakukan kesalahan.
Acara direncanakan berlangsung selama dua hari, capek bercampur bahagia karena bisa bertemu dengan teman-teman lama dan bisa berkumpul dengan keluarga besar. Lega juga bisa melaksanakan sunnah rasul.

 

*****
Ditengah-tengah acara resepsi, terdengar alunan lagu Maroon 5 yang sangat familiar di telinga saya "One More Night", semakin lama semakin keras dan mengganggu saya. Ternyata itu adalah bunyi alarm saya. Fiuhh.. lega rasanya karena kejadian tersebut hanya mimpi, haha.
Entah kenapa saya memimpikan hal ini, padahal saya tidak sedang galau mengenai jodoh, yang ada malah sedang galau mencari kerja (sumpah mimpi ini berasa nyata banget, hehe -__-).

Kamis, 13 September 2012 0 komentar

H-18.. Countdown for WCC -White Coat Ceremony-

Setelah diumumkannya kelulusan tahap 3 ujian apoteker kemarin, tersisa waktu sekitar 3 minggu menuju acara pelantikan sumpah apoteker dengan ritual WCC (White Coat Ceremony) tertanggal 3 oktober 2012.
Angkatan saya merupakan angkatan pertama (istilah kasarnya kelinci percobaan hehe) dalam sumpah apoteker dengan mengusung ritual White Coat Ceremony ini.
Seperti apa teknis pelaksanaannya saya kurang tahu karena tentunya saya belum pernah merasakannya (sayapun baru tahu kata WCC beberapa minggu yang lalu. haha), tapi kalau yang sempat saya searching di youtube *niat banget nyari info tentang WCC, hehe* (untuk videonya cek disini), biasanya WCC ini ditujukan untuk mahasiswa baru kedokteran dimana setiap mahasiswa akan maju satu persatu ke podium, menandatangai surat-surat mereka, dan dipakaikan white coat oleh dosen-dosen mereka dihadapan audience. Ini merupakan suatu pertanda bahwa mereka telah memasuki bidang pendidikan kedokteran, sebuah babak baru dalam kehidupan bermahasiswa mereka. Berikut sekilas tentang asal usul WCC yang saya ambil dari Wikipedia:

"WCC berasal dari School of Medicine University of Chicago Pritzker  pada tahun 1989, namun upacara secara penuh yang pertama adalah di Columbia University College.
Sejak dimulai di US, beberapa sekolah kedokteran di negara-negara di luar Amerika Serikat (seperti Iran, Israel, Kanada, Inggris, Republik Dominika, Brasil, dan Polandia) juga telah menerapkan WCC. Upacara ini tidak lagi terbatas pada mahasiswa kedokteran, mulai tahun 1995sekolah farmasi di US mulai menerapkan WCC, dengan perbedaan bahwa mahasiswa farmasi kebanyakan menerima white coat mereka pada akhir tahun pertama akademik mereka. Pada tahun 2003 survei membuktikan bahwa
penerapan WCC di sekolah-sekolah farmasi di US semakin berkembang.
Pada tanggal 13 Oktober tahun 2010, fakultas kedokteran di University of Cologne, Jerman, menjadi Universitas berbahasa Jerman pertama yang mengintegrasikan ritual ini dalam programnya. Pada 12 April 2010,
Sekolah Farmasi The University of Queensland (Australia) menjadi yang pertama di Australia yang mengadopsi upacara untuk mahasiswa yang baru masuk di sekolah Farmasi"

Dilihat dari kostum, bagi laki-laki sepertinya sama saja memakai atau tidak memakai ritual WCC karena toh sama-sama memakai jas (cuma beda di warna saja). Hal ini berbeda dengan perempuan, karena sebelum-sebelumnya untuk sumpah apoteker memakai kebaya namun untuk WCC tidak lagi.
Well, sama seperti halnya kebanyakan teman lain, saya juga tidak mau melewatkan untuk tampil sebaik mungkin di acara ini. Agak sedikit -atau malah sangat- berlebihan? entahlah namun saya beranggapan bahwa sumpah profesi apoteker ini sekali seumur hidup dan untuk mencapai WCC ini butuh perjuangan yang teramat besar, harus melalui ujian apoteker yang tidak untuk diulang tapi cukup untuk dikenang. Contoh gambar suasana ritual WCC di beberapa universitas di luar negeri:

   
WCC ini juga sebagai transisi dimana kita sudah tidak menjadi tanggungan orang tua, tp kita harus tanggung semua yang kita lakukan SENDIRI. #serem_juga haha

Baca Selanjutnya : N.I.K.A.H
Baca Sebelumnya : Finally, Pengumuman Kelulusan !

Selasa, 11 September 2012 0 komentar

Finally, Pengumuman kelulusan !

Melihat schedule board di kamar kos saya, terlihat jelas tertulis "Tgl 11-09-'12 ; Pengumuman Ujian Apoteker Tahap 3! Semangat!", sebenarnya kata "semangat" tersebut sengaja saya tambahkan untuk menyemangati diri saya sendiri tapi kenyataannya tetap tidak semangat ketika harus berimajiner berada di suasana pengumuman di hari itu.
*****
Tanggal 11 september 2012 akan menjadi sejarah berarti dalam hidup saya, karena ini adalah acara penutup dari serangkaian ujian apoteker tahap 1-3 di SF ITB. Ujian yang menguras tenaga, fisik, waktu dan terlebih lagi mental selama 2 bulan. Selama 2 bulan itu pula, saya dilanda kegalauan kronis, saya jamin 100% bahwa yang saya rasakan ini juga dirasakan oleh peserta ujian apoteker itb lainnya. Ujian apoteker yang maha dasyatnya. Dan saya telah -pernah- menjadi bagiannya.
Di saat-saat genting seperti itu, saya benar-beanr menyadari peran penting "DOA", yang sepertinya sepele namun padahal mengandung kekuatan bermakna di dalamnya.
Hari itupun tiba, kami semua peserta ujian apoteker di giring ke ruang edukatorium untuk pengumuman kelulusan, gedung yang sama dengan tempat kami kuliah biasanya. Cukup lama dipikir-pikir saya tidak menginjakkan kaki di ruang ini. Tak ada perbedaan kecuali banner yang berisi visi dan misi program profesi apoteker ITB di sebelah pojok kanan depan ruang ini. Seperti baru kemarin saja saya mengikuti kuliah perdana apoteker di ruang ini dengan teman-teman baru.
Sistem pengumuman kelulusan kali ini tidak di tempel seperti pada tahap sebelumnya namun dibacakan oleh ketua prodi apoteker siapa-siapa saja yang belum lulus. Setelah tujuh orang teman saya berhenti di tahap 2, nasib kurang mujur ini menimpa lagi pada ketiga teman saya yang lain. Ketidaklulusan mereka bukan karena mereka tidak pintar -bahkan mereka lebih pintar dari saya-, namun karena kurang beruntung saja mendapat soal yang lebih susah dari yang lain. Saya acungi jempol untuk teman-teman saya, mereka bisa survive dengan soal sediaan yang sulitnya tidak main-main. Di ujian ini, kepintaran bukan jaminan utama, banyak faktor X yang berpengaruh di ujian ini salah satunya keberuntungan. Karena itu lah kenapa saya bilang "doa" sangatlah penting agar keberuntungan selalu berada di dekat kita dan enggan meninggalkan kita.
*****
Saya berada di ruang ini bersama dengan puing-puing rasa keoptimisan saya untuk lulus. Dosen memanggil satu persatu nama peserta ujian apoteker yang belum lulus, dan saya sedang sibuk membaca doa, doa agar saya diberi kesempatan untuk lulus. Dan sampai nama terakhir yang tidak lulus diumumkan, saya tidak terpanggil, itu artinya saya lulus, alhamdulliah, suatu pencapaian yang luar biasa bagi saya, tentunya tanpa campur tangan tuhan saya tidak bisa seperti ini, tidak bisa seberuntung ini. Senang bercampur sedih mendengar kabar ini. Senang karena jerih payah saya terbayarkan, namun harus sedih disaat yang bersamaan karena tidak 100% lulus.

Dan kini gelar apoteker pun sudah saya raih, adakah anugerah yang lebih indah dari ini untuk saat ini dan di kondisi yang seperti ini? nikmat yang diberikan tuhan memang tiada terkira besarnya.

Lorong farmasi yang bersejarah

-Fairus Zabadi, S.Farm., Apt-

90711016/11092012

Senin, 10 September 2012 0 komentar

Profesi baru: Job Seeker

Sebenarnya saya tidak berniat untuk blogging, namun sambil menunggu download'an saya beres, saya coba posting..
*****
Setelah ujian praktek kemarin (tanggal 3-5 september), 3 hari berikutnya saya dan teman-teman sesama job seeker disibukkan dengan adanya campus recruitment beberapa industri farmasi yaitu PT Dexa Group (tgl 6 september), PT Novell Pharmaceutical Laboratories (tgl 7 september), dan PT Kimia Farma Tbk (tgl 8 september).
Walaupun diadakan sehari setelah ujian praktek yang melelahkan, namun teman-teman masih tetep semangat. Ya iyalah dari pada abis lulus nanti masih nganggur gak jelas -__-', bahkan teman saya sudah bekerja H-1 sebelum pengumuman kelulusan. hehe
Di mulai dengan rekruitmen oleh PT Dexa Group, sama seperti rekruitment PT Kalbe Farma pada postingan sebelumnya, kali ini juga di awali dengan tahap berkas dan dilanjutkan dengan tahap psikotes (mulai dari tes kraepelin, tes pengembangan diri, mengarang, tes meneruskan gambar, tes menggambar manusia dan pohon, tes apalagi ya.. lupa hehe). Dari sekitar 60 orang pendaftar, terpilih 20 orang yang lanjut ke interview HRD dan alhamdulliah saya adalah salah satunya. Sebenarnya saya tidak terlalu berharap banyak diterima karena ketika mengerjakan soal psikotes tersebut yang ada dipikiran saya adalah bantal, hehe. Maklum selama 3 hari sebelumnya saya kerja rodi di lab dan tidak bisa *tidak sempat* untuk tidur.
Interview dilakukan sehari setelahnya, saya kebagian di ruang FKK lantai 1 pada jam 10.30. Padahal di hari yang sama diadakan rekruitment PT. Novell Pharmaceutical Lab., karena saya -mau tidak mau- -setuju tidak setuju- harus memilih satu diantaranya, saya pilih untuk ikut interview PT Dexa Group. Sedikit iri *pada awalnya* pada temen-temen yang langsung teken kontrak dengan PT. Novell Pharmaceutical Lab., namun saya yakin Allah sudah menyiapkan jalan yang saya butuhkan bukan jalan yang saya inginkan. :)
*****
Interview hanya berlangsung selama 15 menit, berikut sekilas tentang pertanyaannya:
1. Jelaskan tentang diri anda, keluarga anda, cita-cita anda,dan harapan anda?
2. Kenapa anda memilih untuk bergabung dengan dexa?
3. Kenapa anda memilih posisi Regulatory Affair (RA), Quality Assurance (QA), dan DLBS?
4. Anda menyebutkan bahwa kekurangan anda adalah tidak bisa bernego? padahal untuk posisi RA harus pandai melakukan negosiasi
5.  Jelaskan tentang skripsi anda? dapat nilai apa, A ya? Bagaimana aktivitas antibakterinya?
6. Anda masuk SF ITB dengan beasiwa atau biaya sendiri?
7. Anda bilang anda adalah orang yang dinamis, namun pekerjaan yang anda pilih cenderung kauang dinamis (berhubungan dengan dokumen)?
8. Lupa apalagi -___-'
*****
Sebenarnya ada keuntungan sendiri mengikuti campus recruitment ini. Selain prosesnya yang cepat dan kita tidak perlu repot-repot datang langsung ke tempat si industrinya, biasanya juga disediakan lunch *lumayan lah ya untuk anak kos* hehe.
Hal ini juga berlaku ketika saya mengikuti rekruitment PT Kimia Farma Tbk, makan siang sudah disediakan di luar ruangan haha. Berbeda dengan rekruitment sebelumnya, rekruitment kali ini belum ada sistem gugur, artinya semua peserta setelah selesai psikotes diwawancara semua.
Yang saya rasakan, tesnya mirip seperti psikotes ketika saya mengikuti ujian masuk apoteker di UI mulai dari tes antonim dan sinonim, tes hubungan kata, tes melanjutkan kata, tes mengingat kata, tes aritmatika, tes deret hitung, tes persamaan arti beberapa kata, dll. Tidak lupa juga, tes kraepelin selalu muncul o___O. Selain itu, juga terdapat tes pengembangan diri (PAPI apa PIPA ya namanya, lupa..), tes menggambar orang dan pohon (sudah hafal benar dengan orang dan pohon yang akan saya gambar).
Bebarapa pertanyaan selama wanwancara:
1. Judul TA?
2. Bersediakan anda ditempatkan disalah satu industri kita? (di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Mojokerto)
3. Ijazah ditahan selama kontrak 3 tahun, bila keluar sebelum kontrak berakhir dikenai sanksi ** juta, bersedia?
4. Mengikuti organisasi apa di kampus dan diluar kampus?
5. Ada 2-3 pertanyaan lagi tetapi saya lupa

Wanwancara hanya sekitar 7 menit, mungkin ibunya sudah capek mewawancarai sekian puluh orang dan kebetulan saya mendapat giliran wawancara agak akhir.
Pekerjaan yang saya inginkan seperti ini, duduk manis dan gak berada di lab haha
Ok sekian dulu postingan saya kali ini, semangat buat para job seeker!

Baca Selanjutnya : Finally, Pengumuman Kelulusan !

Baca Sebelumnya : Best Friend Ever

Sabtu, 08 September 2012 0 komentar

Best Friend Ever

Life can't be guessed.., maybe we will not feel the fresh air tomorrow, who knows?
And it happened to one of my best friend ever, he had to meet god in his young age.., 24 years old, yeah.. so young. He died after he had been around an accident.
We've been really close since we entered in the same college, in the same faculty, in the same class, and also in the same dorm. You know why I said he is one of my best friend? he really care not just to me but also to other our friends that need  a help. He will help anyone, anytime, and anywhere. I was so much helped by him. He's not only my friend but it's more than that, he's my brother, my family.
The worst thing was happened when I can't see him for the last time, I was in Bandung and his funeral ceremony in Tegal. I was very disappointed for this condition but I can't do anything.

  

Goodby my friend, I'll always remember your kindness, everything.

Rest In Peace..
- DEDI SETIAWAN - May 17th 1987 until May, 2nd 2012-

Baca Selanjutnya : Profesi baru: Job Seeker

Baca Sebelumnya : Ujian Apoteker Tahap III

 

Kamis, 06 September 2012 0 komentar

Ujian Apoteker ITB Tahap III

Ini adalah postingan pertama saya di bulan ini -september-. Sedikit lega rasanya sudah melalui ujian tahap 3 yang beban mental-nya 2x lipat lebih besar dari ujian apoteker tahap 1 dan 2. Sedikit lega tapi juga tegang karena saya sedang menunggu pengumuman kelulusan H-5, semoga kami semua apoteker bacth oktober 2011 lulus ya Allah, amin.
*****
Di ujian tahap 3 ini, saya beserta 11 orang peserta ujian lain mendapat bagian farmaset di lab likuid-semsol (di lab ini, kita membuat sediaan likuid-semsol seperti krim, sirup dan suspensi --> tergantung soal sediaan yang kita dapat di ujian apoteker tahap 1 kemarin). Ada untungnya saya tidak mendapat ujian tahap 3 di bagian pengawasan mutu karena tidak harus melakukan uji potensi antiobiotik yang ribetnya minta ampun. Tapi konon katanya yang mendapat bagian pengawasan mutu pasti lulus 100% berbeda dengan lab lain yang selalu ada saja tumbalnya -__-'. Saya serahkan sama Allah SWT, setidaknya saya sudah melakukan dengan sebaik mungkin :)
Ujian tahap 3 ini berselang sekitar 3 minggu dari pengumuman kelulusan tahap 2 karena terpotong libur idul fitri, gara-gara prepare ujian ini saya tidak sempat mudik (baca Riweuh-nya Lebaran Ala Anak Kos). Prepare di mulai H-14 mulai dari menyusun jurnal lab, membuat desain kemasan, memesan bahan-bahan untuk formula yang akan dibuat dan alat-alat yang dibutuhkan di gudang serta membeli printilan-printilan alias perlengkapan untuk praktek.


Beberapa alat praktek yang saya gunakan di ujian tahap 3 ini
-Hari 1-
Setelah ribet di ujian tahap 1 (baca: Ujian Apoteker Tahap ) dengan membawa koper-koper berisi buku literatur ke kampus, di ujian tahap 3 ini saya harus membawa printer (untuk mencetak kemasan), panci ukuran 5 L (untuk wadah pemanasan air bebas CO2), dan kompor listrik.
Hari pertama ujian praktek saya berharap sediaan saya jadi dengan baik *kan cuma campur-campur gak perlu larut, pikir saya* namun kenyataannya tidak seperti itu, saya baru tahu kalau mucilago natrium alginat yang saya gunakan sebagai suspending agent agak bening berbeda dengan golongan polisakarida hidrofilik lain yang membentuk koloid keruh berwarna putih. Jadi jelaslah nampak ketika partikel zat aktif saya memiliki ukuran yang tidak homogen :(
Sekitar pukul 2 siang sediaan saya jadi kemudian saya lanjutkan dengan In Process Control (IPC) yang meliputi pengujian pH, organoleptis, dan homogenitas. pH yang saya inginkan 6.2 sedangkan pH sebelum adjust sekitar 5.47, untunglah masih masuk rentang pH yang dipersyaratkan di USP meskipun masukin NaOH 1N-nya hampir  25 ml :D. Ujian ini dimulai pukul 8 pagi-4 sore selama 3 hari ke depan dengan waktu istirahat 1 jam antara jam 12 siang-1 siang.

-Hari 2-
Sebenarnya saya berencana mengerjakan evaluasi sediaan akhir: uji redispersibitas, volume terpindahkan, homogenitas, volume sediminetasi, organoleptis. Namun karena tidak sempat saya kerjakan di hari pertama, jadi saya kerjakan dihari kedua ini. Selain evaluasi tersebut, saya juga melakukan evaluasi pengujian pH dan distribusi ukuran partikel dimana harus menghitung partikel sediaan saya dibawah mikroskop sebanyak 300 partikel -untung saya memakai tips dan trik dari kakak tingkat, hoho-.
Hari kedua ini saya juga manfaatkan untuk mencetak kemasan, etiket, brosur, dan wadah tersier. Capek rasanya badan, tapi sepulang dari kampus tidak bisa nyantai karena harus mengolah data dan membuat pembahasan sehingga di hari ketiga tinggal siap salin. Bayangkan saja semalam itu saya cuma ngasih jatah diri saya sendiri tidur paling lama 2 jam, padahal esok harinya harus ngelab dari jam 8-5 sore, ampunn  -__-
Contoh alat evaluasi yang saya gunakan untuk evaluasi suspensi (a. Viskometer brookfield LV; b. pH meter)

-Hari 3-
Sambil menunggu antrian alat viskometer brookfield LV, saya menulis jurnal lab. Rupanya alat viskometer ini rada bermasalah dan ngaco hasil pengujiannya, capek mungkin selama 3 hari ujian praktek ini kerja rodi. Setelah istilah (jam12-1) saya mulai melanjutkan menulis jurnal karena masih banyak bagian pembahasan yang belum saya tulis. Total halaman jurnal lab yang saya buat adalah 37 halaman (20 halaman lebih sedikit dari jurnal pada ujian tahap 1 hehe)
Tepat pukul 4.15 sore jurnal saya sudah selesai sampai daftar pustaka meskipun entah bagaimana isi jurnalnya, saya tidak sempat me're-check kembali isi jurnal yang telah saya tulis. Kurang 45 menit sebelum ujian praktek berakhir, saya mulai menggunting dan melipat-lipat kemasan, serta memasukkannya ke dalam kemasan tersier untuk 10 botol yang disertai sendok obat dan brosur.

Contoh kemasan sekunder produk saya
Dari 10 kemasan yang saya masukkan ke dalam wadah/dus tersier, hanya 9 botol yang sudah saya masukkan ke kemasan sekunder disertai dengan sendok takar dan brosur, sedangkan 1 botol lagi saya serahkan tanpa dimasukkan ke dalam kemasan sekunder karena waktu habis..
*****
Berbeda seperti praktikum jaman S1 dulu, di ujian praktek ini setiap akan, selama dan setelah melakukan suatu prosedur/proses harus lapor kepada pengawas yang standby di lab (terdapat sekitar 2-3 pengawas). Kalau kita tiba-tiba lapor hasil evaluasi tanpa sepengetahuan penguji sebelumya, ya jelaslah kita harus mengulangi evaluasi yang kita buat meskipun kita jujur ngerjainnya. Ditambah lagi setiap kali lapor pengawas tidak afdol kalau tidak kena semprot dari pengawas terlebih dahulu, semprotan ini tidak terkecuali ya, semua pasti kena semprot mulai dari yang pinter sampai yang biasa-biasa saja dan dari yang kerjanya bersih sampai semrawut. Malah aneh kalau tidak di semprot dulu sama pengawas *eh... haha.

Baca Selanjutnya : Best Friend Ever

Baca Sebelumnya : Riweuh-nya Lebaran Ala Anak Kos