Jumat, 13 September 2013 2 komentar

Antara Pegawai Swasta VS Pegawai Negeri Sipil

Caution
Postingan berikut saya buat sebagai curahan akan kebimbangan saya memilih bidang kerja: "menjadi Pegawai Swasta atau Pegawai Negeri Sipil?". Oleh karena itu, postingan ini tidak bermaksud membanggakan atau menjelekkan satu bidang tertentu karena hal tersebut hanyalah opini pribadi saya, bisa subjektif bisa jadi objektif. Lets see.. :D

Maraknya pendaftaran CPNS di berbagai instansi baik di kementerian maupun non kementerian bulan ini membuat saya bimbang, bimbang karena saya ragu ikut mendaftar sebagai CPNS atau tidak. Keinginan ini muncul karena melihat euforia dan antusiasme tinggi teman sejawat lain yang sudah lama menunggu pembukaan CPNS tersebut. Bukan teman sejawat saya saja yang mendambakan gelar PNS, saya yakin hampir sebagian masyarakat Indonesia mendambakan gelar tersebut dengan alasan gaji yang pasti diterima tiap bulan, tunjangan hari tua, dan anti PHK. Selain suasana yang heboh di kalangan teman sejawat, orang tua sayapun juga menyarankan saya untuk ikut memeriahkan acara perhelatan CPNS tersebut (FYI, pilihan orang tua biasanya selalu benar dengan akurasi sebesar 99% hehe). Padahal saya pribadi, belum ada minat untuk menjadi abdi negara. Saya lebih tertarik dengan dunia perindustrian farmasi yang begitu kompleks permasalahannya :D

Antusiasme CPNS ketika mengikuti ujian seleksi CPNS

Salah satu foto Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Sebelum melangkah lebih jauh dan untuk menjawab rasa penasaran saya, akhirnya saya meminta saran kepada kakak google mengenai plus minus menjadi PNS. Dari sekian banyak alasan, hanya ada satu alasan yang membuat saya ingin ikut mendaftar sebagai CPNS yaitu setelah beberapa tahun masa pengabdian, ada kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Dan hanya ada satu alasan pula yang membuat saya tidak ingin ikut mendaftar sebagai CPNS yaitu gaji yang ditawarkan kurang menarik (sepengetahuan saya hehe).
Karena kakak google belum memberikan jawaban yang "sreg" bagi saya, akhirnya saya berkonsultasi dengan teman sejawat lain terkait dibukanya ajang pencarian PNS tersebut.
Teman 1 : "gue ikutan CPNS soalnya gue pengen balik kampung.. segede apapun gaji lo, kalo jauh dari keluarga sama aja" --> bener juga sih, tapi kalau bisa balik kampung dan gaji juga gede.. kenapa enggak hehe
Teman 2 : " gue udah cinta mati sama regulatory.. dan untuk mencapai itu gue harus ikut CPNS" --> gue juga suka regulatory tapi gue juga suka dunia industri, nah lo? hahaha
Teman 3 : "ikutan kata hati lu aja, mau berkarir di PNS atau swasta" --> kata hati gue sih prefer berkarir di industri, tapi kata hati nyokap gue prefer berkarir sebagai PNS. Ini sama kuatnya.. -__-'
Teman 4 : "gue mah ikut CPNS cuma coba-coba berhadiah" --> jawaban paling aneh :P

Meskipun perkataan dari "teman 4" saya adalah yang paling aneh, namun menurut saya benar juga. "Ikutin saja dulu, toh belum tentu diterima. Kalau diterima ya berarti takdirnya disitu, kalau tidak ya berarti harus fokus di industri". Beberapa hari saya sudah optimis untuk ikut mendaftar sebagai CPNS di salah satu instansi ini : L*PI atau B*OM. Sambil menunggu pendaftaran dibuka, saya masih sering konsultasi dengan kakak google, kali aja jawaban yang dia berikan bisa lebih ngeklik dari hari ke hari. Bukannya semakin mantap malah semakin ragu melihat salah satu website yang mengutip perkataan menteri BUMN, Dahlan Iskan terkait PNS, "Kalau Anda jadi PNS, ndak akan maju. Anda dibatasi jam kerja, kemampuan fisik Anda tidak akan bisa digunakan maksimal" (berita selengkapnya klik disini). Pernyataan tersebut mungkin sepenuhnya tidak benar, tergantung instansi pemerintah masing - masing. Namun tetap saja hal tersebut mementahkan saya untuk mendaftar CPNS hehe.
******
Bagaimana dengan Pegawai Negeri di negara lain?

Menurut informasi yang saya kutip dari wikipedia, setiap negara mempunyai sistem yang bervariasi. Di Britania Raya, pegawai negeri tergabung dalam British Civil Service (Layanan Sipil Inggris). Pegawai negeri di Britania Raya adalah pekerja yang direkrut dan dipromosikan berdasarkan keahlian mereka. Pegawai negeri di negara ini harus netral dan dilarang terlibat dalam kampanye politik; meski dalam praktiknya netralitas tersebut kadang masih dipertanyakan. Pekerja yang tidak termasuk sebagai pegawai negeri adalah National Health Service dan aparat pemerintah daerah.
Sedangkan di Perancis, seluruh pegawai negeri adalah pekerja karier seperti halnya di Britania Raya, meski menteri memiliki wewenang yang cukup besar untuk menunjuk posisi-posisi senior berdasarkan simpati politis. Di Jerman, sebagaimana di Amerika Serikat, dibedakan secara jelas antara jabatan politik dan jabatan karier.

Tak ada yang salah dalam memilih mau menjadi PNS atau pegawai swasta. Setiap bidang pekerjaan memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri tergantung bagaimana kita menyikapinya. Namun memilih menjadi PNS atau pegawai swasta bagi saya sesulit memilih Jennifer Lopez atau Jennifer Aniston :D
Baca selanjutnya : (Confusion): Menjadi Job Seeker Lagi (part 1)

Baca sebelumnya :  Interview R*HTO Japan part 2 (!)