Kamis, 02 Agustus 2012 12 komentar

Ujian Apoteker ITB Tahap I

Fiuhh.. akhirnya bisa merasakan juga yang nama-nya UJIAN APOTEKER di itb. Ujian yang menjadi alasan awalnya kenapa saya tidak ingin masuk apoteker di SF ITB. Tapi bukan hidup namanya kalau tidak ada tantangan.. hahaha *songong banget..

Seperti yang pernah saya jelaskan pada postingan sebelumnya baca: (Menuju Hari Itu -31 Juli 2012-), ujian apoteker di itb terdiri dari 3 tahap (semoga bisa melaluinya dengan lancar dan baik, amin):
1. Ujian Penelusuran Pustaka (UPP) : 31 Juli - 1 Agustus 2012
2. Ujian Lisan Klarifikasi jurnal dan pengetahuan umum : 9-10 Agustus 2012
3. Ujian Praktek Pengawasan Mutu/Produksi : 3-5 September 2012
Dan kalau semua itu terlalui langsung menuju Acara Sumpah Apoteker 3 Oktober 2012, Aminnnnn :D

*****
H-14
Well..
Kalau di bilang siap atau gak siap menghadapi ujian ini, tentunya saya benar-benar belum siap menghadapinya karena jarak antara beres PKPA sampai ujian apoteker hanya berselang 2 minggu. 2 minggu yang harus dimanfaatkan dengan baik. Namun kenyataannya berbeda. hehe.
Minggu pertama usai PKPA saya masih agak santai, membayangkan ujian apoteker saja udah gak mau, apalagi nyentuh bahan untuk ujian apoteker *berasa ngeri* haha.
Alhasil, ketika simulasi buat jurnal, dari 6 bab di jurnal, saya paling banyak hanya bisa nyelesain 3 bab (1 jurnal dikerjakan selama 2 hari). Parahh banget kan? *ini jangan ditiru, hehehe*
Peraturan 1: persiapkan ujian ini sebaik mungkin, kalau bisa ketika awal semester 2 sudah mulai belajar mengenai teori sediaan, analisis, dan lain-lain.
Ok, dengan waktu yang sesingkat ini tentunya sudah tidak akan sempat lagi belajar mengenai semua sediaan, jadi saya sudah mantapkan hati untuk belajar 3 sediaan dari 18 sediaan yang ada (injeksi, tablet, dan suspensi). Kenapa saya memilih sediaan tersebut? karena sediaan tersebut paling banyak keluar diantara ketika ujian. hehe (feeling saya bakalan dapet soal tablet atau suspensi dan tidak berharap dapat injeksi :D).
Peraturan 2: persiapkan masalah teknis H-14. Mulai dari beli perlengkapan alat tulis, fotokopi jurnal, dan dokumen penunjang lainnya (TS, Kit pendukung, JSS, dll).

H-7
Hari ini diadakan undian ruang ujian, saya berharap dapet ruang farklin karena ada di lantai 1. Jadi angkut-angkut bukunya gampang, tidak serumit kalau ruang ujiannya dilantai 2 atau 3 yang harus antri naik lif dengan barang bawaan yang sebegitu banyaknya. dan alhamdulliah doa saya terkabul. Ruang ujian saya di lab Farklin bagian luar dengan nomor meja 16 (mirip 2 digit di belakang nim saya 90711016 *apa sih, gak penting banget.. haha)
Ruang ujian apoteker tahap 1 (Lab. farklin)

H-1
Ujian 1 hari lagi, entah kenapa saya lebih tenang meskipun usaha yang telah saya lakukan belum optimal. Yang saya lakukan hari ini hanya baca jurnal kakak tingkat (itupun cuma baca 1 jurnal, sisanya nonton film dengan alasan menenangkan diri, hehe).
Selain itu di H-1 ini, saya lebih banyak peruntukkan untuk tidur (karena saya tahu 2 hari kedepan bakalan tidak bisa (lebih tepatnya "tidak sempat") tidur. Makan makanan yang bergizi dan multivitamin (kebetulan ujian apoteker ini di bulan ramadan).
Hari ini juga pada angkut-angkut buku dari M ke kampus, untung angkatan sekarang lebih kompak (sepertinya) jadi buku-buku yang jumlahnya berkoper-koper dan berkardus-kardus diangkut mobil temen2 (hanya ada 10 mobil yang bisa masuk kedalam kampus).
Peraturan 3: banyak-banyak berdoa, banyak-banyak beramal, banyak-banyak berbuat baik. Bukan berarti kalau tidak menghadapi ujian kita jadi gak berdoa, beramal atau berbuat baik tapi kadarnya ditingkatin.. Suerr, itu semua memperlancar ujian kita (saya sudah membuktikannya sendiri)
Sebagian buku yang dibawa peserta ujian di lab. farklin

Hari H
Datang ke kampus pukul 7.00 wib, sambil menunggu undian soal komat kamit baca doa..
Buku yang saya bawa ketika ujian, tidak sebanyak teman-teman yang lain sih, tapi cukup lah :D
Dan tibalah nama saya dipanggil, dan soal saya:

"Sirop Nitrofurantoin 10 botol"

Agak lega karena gak berbau steril, tapi agak bingung juga, nitrofurantoin obat apa ya? datanya lengkap gak ya?
Cek di data bundel, ada. di data jurnal ada juga. di FI IV ada lagi. Liat data stabilitas di TPC, alhamdulillah lengkap. Senang tiada terkira deh, berasa dapat harta karun kalau data-datanya lengkap, apalagi ada bundel dan jurnal. Udah ada patokannya, hehe
Sebagian buku yang disediain oleh SF (lumayan lengkap, terdapat sekitar 80 judul buku termasuk buku yang terbaru: suplemen II dan III FI IV)
Liat di undang-undang dia termasuk obat keras (syukurlah.. undang-undangnya gak ribet). Dari bab 1 tentang tinjauan umum, lanjut ke bab II, III, dan V (hanya bagian awal-awal yang cuma tinggal salin tanpa mikir, haha).
Si nitrofurantoin ini sangat sukar larut dalam air dan etanol, jadi tidak mungkin dibuat sirop atau eliksir, jadi pilihan satu-satunya adalah dibuat suspensi (alhamd., lagi-lagi doa saya terjawab dapet soal suspensi).
Sampai jam 5 sore di hari pertama: bab I, IV 95% dan bab II, III, V 30% kelar.
Pulang ke kos, mandi (cuci muka ding, hehe) dan batalin puasa. Kemudian datang ke M sekitar jam7.30 malam ketemu dan diskusi sama partner (sepertinya tidak ada kesulitan kecuali farmol). Agak molor dari waktu yang ditargetkan, analisis selesai jam 10 malam, farset jam 11 malam dan farmol jam 12 malam. Karena sudah capek dan sumpek di M yang penuh sesak, jam 1.30 dini hari saya balik ke kos buat ricek kerjaan partner tapi ketiduran dari jam 3 sampai jam 6 -___-', parahhh... tapi lumayan sih bisa tidur nyenyak soalnya banyak teman2 yang baru beres jam 5 atau 6 pagi sampai mereka gak sempat tidur. Terima kasih ya Allah engkau mudahkan jalan hamba mu di ujian tahap I ini..

Hari ke-2
Hari kedua tinggal nyalin dan nyalin, dikit-dikit liat pustaka biar keren (lo... bukan-bukan, haha). Jam 12 masih selesai bab I, III, dan IV. My gosh, masih ada 3 bab lagi yang harus diselesaikan, tangan udah gempor dan sakit nih kebanyakan nulis :O.
Jam udah nunjukin pukul 4.00 sore, huahh tinggal 1 jam lagi.. belum nyentuh bab 6 tentang kemasan dan wadah, belum juga nulis daftar pustaka. T.T
Ok..Ok.. calm down. 30 menit ngerjain bab 6, 15 menit ngurutin dan ngasih nomor halaman, 15 menit terakhir nulis daftar pustaka. Dan akhirnya kelar juga meskipun gak sempet koreksi lagi jurnal yang udah di tulis.
Sampai kos malah gak bisa tidur, jadi nonton film (oh ya.. H-1 saya juga sempet nonton film :D). Terus tidur dari jam10 malam sampai jam 8 pagi (gak sahur, padahal besoknya harus angkut-angkut buku dari kampus ke markas T.T).

H+1
Jam 9 dateng ke kampus untuk beres-beres buku diruang ujian sambil ambil fotokopian jurnal untuk dipelajari lebih lanjut. Karena gak tidur hampir 1.5 hari, jadi badan kurang fit dan jari-jari tangan masih sakit sampai2 balas sms saja harus pake tangan kiri *bukan berniat lebay ya, it's real... -___-*
Peraturan 4: Tetap jaga kesehatan biar pas hari H bener-bener bisa optimal ngerjainnya dan sempetin tidur setidaknya 1 jam sebelum ujian hari kedua.

Well itulah sekelumit kisah saya diujian apoteker tahap I ini, masih ada ujian apoteker tahap II dan III, perjalanan masih panjang, semangat Fairuss!!

Baca selanjutnya: Ujian Apoteker Tahap II

Baca sebelmunya : Universitas dengan Fakultas Farmasi terbaik di Indonesia (Update 2012)

12 Response to Ujian Apoteker ITB Tahap I

Anonim
9 November 2012 pukul 16.41

Kakak, boleh nanya" ga tentang Farmasi saya pengen masuk Farmasi. Doain yah kak

11 November 2012 pukul 06.31

silahkan saja, semangat :)

22 Mei 2013 pukul 23.32

kak saya mau nanya nih . di farmasi itu kan pasti di bagi lagi , contohnya seperti hukum ada perdata dan pidana , kalo farmasi bagusnya apa ya kak ? dan bagian"nya ada apa saja ?

14 Juni 2013 pukul 13.28

@arie : halo arie. Farmasi itu luas sekali dan tidak ada pembagian yang pasti. Namun untuk pendidikan di Indonesia, jurusan farmasi biasanya dibagi menjadi 2: minat klinik (untuk yang pengen bekerja di RS, apotek, klinik, etc) atau minat sains (untuk yang pengen bekerja di industri farmasi, lab penelitian, etc).

2 Agustus 2013 pukul 10.26

hai kak, salam hangat. mohon bantuannya nich soal informasi apoteker. saya seorang sarjana Sains KIMIA MIPA , saya rencana ingin melanjut ke bidang apoteker. untuk lulusan S1 kimia bisa donk diterima untuk sekolah profesi ini? Secara pribadi saya sangattt mencintai bidang ini walau awal kuliah dan duduk SMA nilai nya selalu jelek.... :)

13 Agustus 2013 pukul 21.25

@palita: halo.. kalau untuk menempuh program profesi apoteker harus dari S1 jurusan Farmasi, tidak bisa dari jurusan lain.

20 Agustus 2013 pukul 10.54

Saya juga lulusan S1 kimia minat kefarmasi.. kira2 klo masuk S1 farmasi bisa dipakai gak sks nya tinggal mengambil yg belum dipelajari.. supaya mempercepat lulusan S1 farmasinya.. mohon pencerahannya

13 September 2013 pukul 08.36

halo andre, setiap universitas mempunyai kebijakan yang berbeda-beda jadi silahkan langsung menanyakan kepada fakultas pada universitas yang dituju..

15 Agustus 2014 pukul 07.57

Kakak saya galau pilih universitas :'( . Kalo uhamka bagus gak kak farmasinya. :'( kebetulan saya lulusan sekolah farmasi kak

14 Desember 2014 pukul 19.07

Hallo kak mau nanya juga nih, buat farmasi klinik itu banyak teorinya atau prakteknya atau gimana kak? Hehe makasih:)

28 Januari 2015 pukul 03.22

Halo ayu.. praktek:teori kl untuk program apoteker 50:50, kalau waktu S1 banyak teori setau saya

8 April 2015 pukul 01.47

Kak..kalo jurusan keagamaan bsa gak masuk farmasi?

Posting Komentar

Thank's for your comment :)