Fiuhh.. akhirnya bisa merasakan juga yang nama-nya UJIAN APOTEKER di itb. Ujian yang menjadi alasan awalnya kenapa saya tidak ingin masuk apoteker di SF ITB. Tapi bukan hidup namanya kalau tidak ada tantangan.. hahaha *songong banget..
Seperti yang pernah saya jelaskan pada postingan sebelumnya baca: (Menuju Hari Itu -31 Juli 2012-), ujian apoteker di itb terdiri dari 3 tahap (semoga bisa melaluinya dengan lancar dan baik, amin):
1. Ujian Penelusuran Pustaka (UPP) : 31 Juli - 1 Agustus 2012
2. Ujian Lisan Klarifikasi jurnal dan pengetahuan umum : 9-10 Agustus 2012
3. Ujian Praktek Pengawasan Mutu/Produksi : 3-5 September 2012
Dan kalau semua itu terlalui langsung menuju Acara Sumpah Apoteker 3 Oktober 2012, Aminnnnn :D
Kalau di bilang siap atau gak siap menghadapi ujian ini, tentunya saya benar-benar belum siap menghadapinya karena jarak antara beres PKPA sampai ujian apoteker hanya berselang 2 minggu. 2 minggu yang harus dimanfaatkan dengan baik. Namun kenyataannya berbeda. hehe.
Alhasil, ketika simulasi buat jurnal, dari 6 bab di jurnal, saya paling banyak hanya bisa nyelesain 3 bab (1 jurnal dikerjakan selama 2 hari). Parahh banget kan? *ini jangan ditiru, hehehe*
Peraturan 1: persiapkan ujian ini sebaik mungkin, kalau bisa ketika awal semester 2 sudah mulai belajar mengenai teori sediaan, analisis, dan lain-lain.
Peraturan 2: persiapkan masalah teknis H-14. Mulai dari beli perlengkapan alat tulis, fotokopi jurnal, dan dokumen penunjang lainnya (TS, Kit pendukung, JSS, dll).
Hari ini juga pada angkut-angkut buku dari M ke kampus, untung angkatan sekarang lebih kompak (sepertinya) jadi buku-buku yang jumlahnya berkoper-koper dan berkardus-kardus diangkut mobil temen2 (hanya ada 10 mobil yang bisa masuk kedalam kampus).
Sebagian buku yang dibawa peserta ujian di lab. farklin |
Hari H
Buku yang saya bawa ketika ujian, tidak sebanyak teman-teman yang lain sih, tapi cukup lah :D |
"Sirop Nitrofurantoin 10 botol"
Agak lega karena gak berbau steril, tapi agak bingung juga, nitrofurantoin obat apa ya? datanya lengkap gak ya?
Sebagian buku yang disediain oleh SF (lumayan lengkap, terdapat sekitar 80 judul buku termasuk buku yang terbaru: suplemen II dan III FI IV) |
Hari ke-2
Hari kedua tinggal nyalin dan nyalin, dikit-dikit liat pustaka biar keren (lo... bukan-bukan, haha). Jam 12 masih selesai bab I, III, dan IV. My gosh, masih ada 3 bab lagi yang harus diselesaikan, tangan udah gempor dan sakit nih kebanyakan nulis :O.
Jam udah nunjukin pukul 4.00 sore, huahh tinggal 1 jam lagi.. belum nyentuh bab 6 tentang kemasan dan wadah, belum juga nulis daftar pustaka. T.T
Ok..Ok.. calm down. 30 menit ngerjain bab 6, 15 menit ngurutin dan ngasih nomor halaman, 15 menit terakhir nulis daftar pustaka. Dan akhirnya kelar juga meskipun gak sempet koreksi lagi jurnal yang udah di tulis.
Sampai kos malah gak bisa tidur, jadi nonton film (oh ya.. H-1 saya juga sempet nonton film :D). Terus tidur dari jam10 malam sampai jam 8 pagi (gak sahur, padahal besoknya harus angkut-angkut buku dari kampus ke markas T.T).
H+1
Jam 9 dateng ke kampus untuk beres-beres buku diruang ujian sambil ambil fotokopian jurnal untuk dipelajari lebih lanjut. Karena gak tidur hampir 1.5 hari, jadi badan kurang fit dan jari-jari tangan masih sakit sampai2 balas sms saja harus pake tangan kiri *bukan berniat lebay ya, it's real... -___-*
Peraturan 4: Tetap jaga kesehatan biar pas hari H bener-bener bisa optimal ngerjainnya dan sempetin tidur setidaknya 1 jam sebelum ujian hari kedua.
Well itulah sekelumit kisah saya diujian apoteker tahap I ini, masih ada ujian apoteker tahap II dan III, perjalanan masih panjang, semangat Fairuss!!
Baca selanjutnya: Ujian Apoteker Tahap II
Baca sebelmunya : Universitas dengan Fakultas Farmasi terbaik di Indonesia (Update 2012)
12 Response to Ujian Apoteker ITB Tahap I
Kakak, boleh nanya" ga tentang Farmasi saya pengen masuk Farmasi. Doain yah kak
silahkan saja, semangat :)
kak saya mau nanya nih . di farmasi itu kan pasti di bagi lagi , contohnya seperti hukum ada perdata dan pidana , kalo farmasi bagusnya apa ya kak ? dan bagian"nya ada apa saja ?
@arie : halo arie. Farmasi itu luas sekali dan tidak ada pembagian yang pasti. Namun untuk pendidikan di Indonesia, jurusan farmasi biasanya dibagi menjadi 2: minat klinik (untuk yang pengen bekerja di RS, apotek, klinik, etc) atau minat sains (untuk yang pengen bekerja di industri farmasi, lab penelitian, etc).
hai kak, salam hangat. mohon bantuannya nich soal informasi apoteker. saya seorang sarjana Sains KIMIA MIPA , saya rencana ingin melanjut ke bidang apoteker. untuk lulusan S1 kimia bisa donk diterima untuk sekolah profesi ini? Secara pribadi saya sangattt mencintai bidang ini walau awal kuliah dan duduk SMA nilai nya selalu jelek.... :)
@palita: halo.. kalau untuk menempuh program profesi apoteker harus dari S1 jurusan Farmasi, tidak bisa dari jurusan lain.
Saya juga lulusan S1 kimia minat kefarmasi.. kira2 klo masuk S1 farmasi bisa dipakai gak sks nya tinggal mengambil yg belum dipelajari.. supaya mempercepat lulusan S1 farmasinya.. mohon pencerahannya
halo andre, setiap universitas mempunyai kebijakan yang berbeda-beda jadi silahkan langsung menanyakan kepada fakultas pada universitas yang dituju..
Kakak saya galau pilih universitas :'( . Kalo uhamka bagus gak kak farmasinya. :'( kebetulan saya lulusan sekolah farmasi kak
Hallo kak mau nanya juga nih, buat farmasi klinik itu banyak teorinya atau prakteknya atau gimana kak? Hehe makasih:)
Halo ayu.. praktek:teori kl untuk program apoteker 50:50, kalau waktu S1 banyak teori setau saya
Kak..kalo jurusan keagamaan bsa gak masuk farmasi?
Posting Komentar
Thank's for your comment :)