Melihat schedule board di kamar kos saya, terlihat jelas tertulis "Tgl 11-09-'12 ; Pengumuman Ujian Apoteker Tahap 3! Semangat!", sebenarnya kata "semangat" tersebut sengaja saya tambahkan untuk menyemangati diri saya sendiri tapi kenyataannya tetap tidak semangat ketika harus berimajiner berada di suasana pengumuman di hari itu.
*****
Tanggal 11 september 2012 akan menjadi sejarah berarti dalam hidup saya, karena ini adalah acara penutup dari serangkaian ujian apoteker tahap 1-3 di SF ITB. Ujian yang menguras tenaga, fisik, waktu dan terlebih lagi mental selama 2 bulan. Selama 2 bulan itu pula, saya dilanda kegalauan kronis, saya jamin 100% bahwa yang saya rasakan ini juga dirasakan oleh peserta ujian apoteker itb lainnya. Ujian apoteker yang maha dasyatnya. Dan saya telah -pernah- menjadi bagiannya.
Di saat-saat genting seperti itu, saya benar-beanr menyadari peran penting "DOA", yang sepertinya sepele namun padahal mengandung kekuatan bermakna di dalamnya.
Hari itupun tiba, kami semua peserta ujian apoteker di giring ke ruang edukatorium untuk pengumuman kelulusan, gedung yang sama dengan tempat kami kuliah biasanya. Cukup lama dipikir-pikir saya tidak menginjakkan kaki di ruang ini. Tak ada perbedaan kecuali banner yang berisi visi dan misi program profesi apoteker ITB di sebelah pojok kanan depan ruang ini. Seperti baru kemarin saja saya mengikuti kuliah perdana apoteker di ruang ini dengan teman-teman baru.
Sistem pengumuman kelulusan kali ini tidak di tempel seperti pada tahap sebelumnya namun dibacakan oleh ketua prodi apoteker siapa-siapa saja yang belum lulus. Setelah tujuh orang teman saya berhenti di tahap 2, nasib kurang mujur ini menimpa lagi pada ketiga teman saya yang lain. Ketidaklulusan mereka bukan karena mereka tidak pintar -bahkan mereka lebih pintar dari saya-, namun karena kurang beruntung saja mendapat soal yang lebih susah dari yang lain. Saya acungi jempol untuk teman-teman saya, mereka bisa survive dengan soal sediaan yang sulitnya tidak main-main. Di ujian ini, kepintaran bukan jaminan utama, banyak faktor X yang berpengaruh di ujian ini salah satunya keberuntungan. Karena itu lah kenapa saya bilang "doa" sangatlah penting agar keberuntungan selalu berada di dekat kita dan enggan meninggalkan kita.
Sistem pengumuman kelulusan kali ini tidak di tempel seperti pada tahap sebelumnya namun dibacakan oleh ketua prodi apoteker siapa-siapa saja yang belum lulus. Setelah tujuh orang teman saya berhenti di tahap 2, nasib kurang mujur ini menimpa lagi pada ketiga teman saya yang lain. Ketidaklulusan mereka bukan karena mereka tidak pintar -bahkan mereka lebih pintar dari saya-, namun karena kurang beruntung saja mendapat soal yang lebih susah dari yang lain. Saya acungi jempol untuk teman-teman saya, mereka bisa survive dengan soal sediaan yang sulitnya tidak main-main. Di ujian ini, kepintaran bukan jaminan utama, banyak faktor X yang berpengaruh di ujian ini salah satunya keberuntungan. Karena itu lah kenapa saya bilang "doa" sangatlah penting agar keberuntungan selalu berada di dekat kita dan enggan meninggalkan kita.
*****
Saya berada di ruang ini bersama dengan puing-puing rasa keoptimisan saya untuk lulus. Dosen memanggil satu persatu nama peserta ujian apoteker yang belum lulus, dan saya sedang sibuk membaca doa, doa agar saya diberi kesempatan untuk lulus. Dan sampai nama terakhir yang tidak lulus diumumkan, saya tidak terpanggil, itu artinya saya lulus, alhamdulliah, suatu pencapaian yang luar biasa bagi saya, tentunya tanpa campur tangan tuhan saya tidak bisa seperti ini, tidak bisa seberuntung ini. Senang bercampur sedih mendengar kabar ini. Senang karena jerih payah saya terbayarkan, namun harus sedih disaat yang bersamaan karena tidak 100% lulus.
Dan kini gelar apoteker pun sudah saya raih, adakah anugerah yang lebih indah dari ini untuk saat ini dan di kondisi yang seperti ini? nikmat yang diberikan tuhan memang tiada terkira besarnya.
Lorong farmasi yang bersejarah |
-Fairus Zabadi, S.Farm., Apt-
90711016/11092012
Baca Selanjutnya: H-18.. Countdown for WCC -White Coat Ceremony-
Baca Berikutnya: Profesi baru: Job Seeker
No Response to "Finally, Pengumuman kelulusan !"
Posting Komentar
Thank's for your comment :)