Tulisan ini sebenarnya merupakan bagian dari tulisan yang telah saya buat sekitar 5 bulan yang lalu (klik), sudah lama juga ya, haha.
Dalam tulisan ini saya akan menceritakan mengenai dua beasiswa yang saya pernah ikuti (meskipun gagal di tengah jalan tidak apa-apa lah ya. yang penting prosesnya hehe), beasiswa-beasiswa tersebut saya ikuti ketika masih kuliah di S1 kemarin.
-Indonesian English Language Study Program-, atau lebih dikenal dengan nama IELSP merupakan beasiswa yang ditujukan bagi mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas), dengan beasiswa ini kita berkesempatan untuk mengikuti kursus bahasa inggris di universitas-universitas ternama seantero USA selama 8 (delapan) minggu. Keren enggak tuh? :D
Absolutely free.. (ini nih beasiswa yang ikhlas karena mau bayarin semuanya, haha). Tujuan beasiswa IELSP ini kurang lebih adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris. Namun demikian, salah satu persyaratannya harus memiliki nilai TOEFL diatasa 450 (harusnya persyaratan ini dihapus, maunya. haha). Karena syarat tersebut, saya sampai bela-belain ngeluarin kocek sekitar 350ribu demi mendapatkan selembar sertifikat TOEFL. Untungnya saya mendapatkan skor diatas 450 sehingga tidak sia-sia saya ikut ujian TOEFL.. Bayangkan kalau sampai nilai TOEFL belum masuk seperti yang dipersyaratkan, hanguslah sudah uang 350ribu.. Padahal saya ikut TOEFL hanya untuk mendaftar IELSP semata, tak ada maksud lain, jiahh...
Selain belajar bahasa inggris, peserta beasiswa disana juga akan mengikuti berbagai program kultural dengan peserta lain dari berbagai negara. Peserta yang terpilih harus rela meninggalkan kuliah di tanah air (ya sudah pasti semua mau lah ya.. jarang-jarang mendapat kesempatan seperti ini :D ). Keterangan lebih lanjut bagi yang berminat lihat web-nya --> (klik disini)
Awal mula saya tahu tentang beasiswa ini karena salah satu kakak tingkat saya di FF UMS pernah mendapatkan beasiswa ini, dia ditempatkan di Syracuse University (kalau tidak salah universitas ini berada di New York).
Mulailah saya mencari informasi tentang pembukaan pendaftaran beasiswa tersebut dan mengunduh application form-nya. Di application form tersebut (sekitar 10 halaman), kita diminta untuk mengisi personal data, data keluarga, informasi pendidikan, terus membuat essay tentang personal life and family kita, essay kedua tentang why we would like to participate for this program, essay berikutnya tentang isu/berita yang sedang in di Indonesia, dan yang terakhir tentang kita mau jadi apa suatu saat nanti (dibuat sehebat mungkin tapi tetap realistik, haha).
Dan yang tidak kalah penting adalah Letter of Recomendation (LOR) minimal dari 2 dosen. Di dalam LOR tersebut, dosen yang kita tunjuk harus menjelaskan tentang diri kita secara detail (tentunya yang positif-positif yang banyak disebutin, haha). Waktu itu saya beruntung sekali mendapat 5 dosen sekaligus yang bersedia mengisi LOR untuk saya:
Dosen *1 : beliau adalah pembimbing TA saya, karena beliau sibuk.. Jadilah saya yang disuruh untuk menulis isi LOR-nya (saya dibantu oleh salah satu teman untuk menulisnya hehe). Isinya lebih ditekankan tentang pengalaman riset saya bersama beliau.
Dosen *2 : Beliau adalah pembimbing akademik saya selama semester 1-7, jadi beliau banyak menulis tentang saya dari sisi akademik saya
Dosen *3 dan *4 : Karena di application form tertulis akan ada nilai plus bila ada rekomendasi dari dosen fakultas bahasa inggris.. saya mencari dosen yang kebetulan beliau-beliau pernah mengajar matakuliah bahasa inggris di kelas saya.
Dosen *5 : Dosen terakhir ini spesial, karena sebenarnya kami tidak begitu kenal karena saya hanya mengikuti satu mata kuliah beliau. Entah kenapa beliau mau repo-repot menuliskan LOR untuk saya. Beliau sedang mengambil program doktor di Inggris, kebetulan ketika saya minta LOR beliau sedang pulang ke Indonesia.. Tidak semudah mendapatkan LOR dari dosen lain, saya terlebih dahulu di interview dalam bahasa inggris.. lama pula, tanya ini dan itu.
Karena beliau belum sempat menulis LOR saya dan buru-buru kembali ke Inggris, LOR-nya di scan dan di kirim via email, terima kasih dosen *5 atas kebaikannya :) :D
Dengan bismillah kemudian saya kirim dokumen-dokumen ke IELSP di Jakarta, dapat kabar bahwa yang lolos screening tahap 1 (dokumen) akan di telpon dua minggu setelah deadline.. saya tunggu-tunggu tak ada telpon, padahal saya lihat di blog tetangga, katanya sudah mendapat telpon.
Tepat setelah satu bulan, ketika saya sedang frustasi dengan penelitian TA saya yang tak kunjung selesai, saya mendapat telpon bahwa saya lolos dan lanjut ke screening tahap 2 (interview). Interview dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Konon katanya dari 8000 pendaftar, yang lolos di screening tahap 2 ini adalah 800 orang, dan nantinya akan di ambil 80 orang untuk berangkat ke USA.
Kembali ke seputar interview. Sempat tanya sana sini, pertanyaan interview biasanya mengenai essay yang kita tulis, tidak pernah keluar dari tema itu. Jadilah saya menghafal mati apa yang telah saya tulis sebelum berangkat ke Yogyakarta. haha. Namun ternyata interview saya berbeda, berikut cuplikan nya (*Saya pakai bahasa indonesia saja ya soalnya secara detail sudah lupa percakapannya):
Bapak umur 75an: Pilih salah satu kertas ini mas (sambil menunjuk gulungan kertas putih dimeja)
Kertas yang saya pilih bertuliskan "Tell me about your daily activity"
Jiahh.. kok sistemnya undian begini, mana temanya diluar essay.. Bercerita lah saya panjang lebar tentang kegiatan saya yang monoton: kerja part time di apotek, ke perpus (jarang sebenarnya, haha), buat laporan, praktek, etc. Saya sudah kehabisan kata dan tidak bisa mengeksplor apa yang akan saya ceritakan karena menggunakan bahasa inggris, haha. (sayangnya, waktu itu saya tidak mengkaitkan antara kegiatan saya dengan beasiswa IELSP/menyangkut USA).
Setelah capek mendengar cerita saya, bapak umur 75an mulai bertanya kembali..
Bapak umur 75an: Bagaimana hubungan anda dengan teman-teman?
Saya : bla...bla..bla..
Bapak umur 75an: Bagaimana hubungan anda dengan teman-teman?
Saya : bla...bla..bla..
Bapak umur 75an : "Sering internetan?"
Saya : (Pengen saya jawab: Iya.. sering, buka FB, haha).. "Iya bapak, kebetulan kos saya ada hotspot" (biar agak kerenan, meskipun hotspotnya nyuri-nyuri dari warung makan di bawah kos :D)
Bapak umur 75an : "Bagus..Bagus" "Suka baca koran?" "Kalau ke perpus anda ngapain?" bla.. bla..
Semakin lama, semakin aneh pertanyaan si bapak umur 75an tersebut. Pertanyaan pamungkas sebagai penutup dari beliau..
Bapak umur 75an : "Makan anda bagaimana, teratur? berapa kali sehari?"
Bapak umur 75an : "Makan anda bagaimana, teratur? berapa kali sehari?"
Saya : ?? (Gubrak.. 0_o , apakah saya kelihatan seperti penderita busung lapar.. haha, tapi usut punya usut ternyata banyak juga yang ditanyakan hal serupa ke teman-teman yang lain..Jadi dugaan saya salah :D )
Tinggal selangkah lagi menuju pintu kemenangan (jiah, haha) dan ternyata saya belum berhasil alias gagal untuk mendapatkan beasiswa tersebut..Sedikit kecewa itu iya, tapi yang namanya kompetisi pasti ada yang kalah dan ada yang menang (*Menghibur diri sendiri, tapi emang benar tuh haha).
Untuk beasiswa ini saya tidak berpanjang lebar karena saya sempat menyinggungnya ditulisan saya sebelumnya. Terlebih lagi sudah banyak yang saya tuliskan diatas, haha.
Untuk beasiswa ini sangatlah mudah cara mendaftarnya, cukup menulis tentang personal data dan essay tentang mengapa kita ingin mengikuti program tersebut dan dikirimkan via email.. Just simple right? (tidak seperti IELSP di atas, haha).
Untuk beasiswa ini sangatlah mudah cara mendaftarnya, cukup menulis tentang personal data dan essay tentang mengapa kita ingin mengikuti program tersebut dan dikirimkan via email.. Just simple right? (tidak seperti IELSP di atas, haha).
Jumlah peserta yang dipilih sekitar 30 mahasiswa dari berbagai penjuru dunia. Ketigapuluh mahasiswa tersebut akan tinggal di Ceko selama satu minggu ketika musim panas 2-9 Juli 2011 yang lalu. Rencana kegiatan disana meliputi: classes and workshops, reading assignments, and site visits. Tapi sayang biaya transportasi lagi-lagi harus dibayar oleh penerima beasiswa -__-'
Saya mendapat balasan via email bahwa saya lolos beasiswa ini, tp finally saya lepas beasiswa tersebut karena saya juga sedang sibuk-sibuknya prepare untuk ujian seleksi masuk :)
Baca Selanjutnya : Serunya....Magang di Industri Farmasi -Hari ke-15 sampai ke-21-
Baca Sebelumnya : Serunya....Magang di Industri Farmasi -Hari ke-8 sampai ke-14-
2 Response to
lanjut mau daftar mana lg nieh rus
indri
haha.. belum tau ndri, yang penting lulus apoteker dl, amin. :)
Posting Komentar
Thank's for your comment :)