Spectra of Fairus Zabadi

10.09 AM, 22 Desember 2012 on the phone (sebenarnya pakai bahasa jawa tapi diterjemahkan jadi bahasa indonesia :D)..

Halo.. bla bla bla... / ada pengen sesuatu ga mi? / kenapa? / sekarang kan "Hari ibu", mungkin pengen sesuatu? / ga perlu, kalo bisa kamu pulang / bla bla bla ...

Nilai yang bisa saya tangkap : "ibu kita tidak mengharapkan pamrih sedikitpun atas jasa, pengorbanan, dan perjuangan yang telah dilakukannya. Dan bahagia bagi seorang ibu itu ketika kita -sebagai anak- berada bersama beliau, bukan yang lain.. Hanya sesederhana itu".

*****

Diantara hari - hari non nasional lainnya, Hari Ibu lah yang paling punya arti bagi saya. Sebenarnya rasa sayang kepada ibu tidak hanya ditunjukkan pada Hari Ibu saja tapi hari-hari lain juga, namun Hari Ibu merupakan salah satu moment yang tepat untuk mengucapkan terima kasih kepada ibu kita. Saya yakin, ibu kita akan terharu ketika mendengar kata terima kasih (walaupun sebenarnya ibu kita tidak memintanya) dari kita yang telah dia rawat dari sejak dalam kandungan, kita yang baru bisa bicara beberapa kata, kita yang mulai bisa berjalan, kita yang baru mulai bisa membaca, sampai kita yang bisa mengenal dunia seperti saat ini.

Mother's day sendiri (dalam wikipedia) merupakan hari peringatan ibu, ikatan ibu, dan pengaruh ibu terhadap sosial. Hari Ibu dirayakan pertama kali pada tahun 1908 di Amerika oleh Anna Jarvis dan biasanya dirayakan pada minggu kedua di bulan mei.

Jatuhnya Hari Ibu di setiap negara berbeda satu sama lain. Di Inggris misalnya, Hari Ibu diperingati pertengahan maret/awal april, di negara timur tengah pada tanggal 3 mei, di korea pada tanggal 8 mei (lebih dikenal Parents' day), dan hampir banyak negara yang merayakan Hari Ibu pada minggu kedua di bulan mei seperti USA, Kanada, Filipina, Singapura, amerika latin, Brunei, Cina, dll.

Di Indonesia, Hari Ibu diperingati secara nasional pada tanggal 22 desember. Hari ibu di buat berdasarkan Keputusan presiden no. 316 tahun 1959, pada peringatan ke-25, Indonesian Woman Congress ketiga. Hari ibu awalnya ditujukan untuk merayakan semangat perempuan Indonesia dan untuk memperbaiki kondisi bangsa. Namun saat ini, makna Hari Ibu telah berubah, dan dirayakan dengan mengekspresikan cinta dan rasa terima kasih kepada para ibu. Hari ibu diperingati pertama kali pada Indonesian Woman Congress yang pertama dari tanggal  22-25 Desember 1928. Pertemuan tersebut berlangsung di gedung yang disebut Dalem Jayadipuran di Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh 30 organisasi feminis. Organisasi feminis diilhami oleh pahlawan Indonesia dari abad ke-19, misalnya Kartini, Cut Nyak Meutia, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, dll. Kongres ini bertujuan untuk meningkatkan hak-hak perempuan pada pendidikan dan perkawinan.

*****

Berikut beberapa video yang recommended untuk menjadi renungan kita, enjoy for watching :)