Senin, 24 Desember 2012 4 komentar

Kenapa Memilih Farmasi?

Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat (sumber: wikipedia).
Jujur saya baru mengenal kata "farmasi" ketika duduk di kelas 3 SMP, waktu itu saya mendapat brosur mengenai SMF (Sekolah Menengah Farmasi) Jember dari salah satu guru saya. Namun, sayang sekali yang tertarik untuk melanjutkan sekolah di SMF tersebut hanya 2 orang dari SMP tempat saya sekolah (pilihan bagus teman-teman untuk tidak memilih farmasi waktu itu, banyak praktikum + banyak laporan = bikin stress haha).

Beberapa hari yang lalu saya sempat membuat polling kecil-kecilan di salah satu grup facebook yang beranggotakan mahasiswa, alumni, dan dosen farmasi di salah satu perguruan tinggi.
Berikut hasilnya :

"Kenapa memilih farmasi?"

45% : menyukai biologi/kimia (saya termasuk dalam kategori ini)
31% :  ingin bekerja di bagian obat-obatan
18% :  motivasi dari guru SMA
6%  : lain-lain
***Pendidikan Farmasi****
Untuk jenjang setingkat SMA ada sekolah farmasi yaitu SMF (sekolah menengah farmasi)/SMK Farmasi, keluarannya berupa asisten apoteker. Kemudian juga ada D3 Farmasi (Sepertinya D1 Farmasi juga ada). Yang paling umum adalah jenjang S1 farmasi yang ditempuh selama 4 tahun (gelar yang dulunya S.Si sekarang telah berubah menjadi S.Farm.) kemudian dilanjutkan dengan sekolah profesi apoteker dengan gelar Apt. Kemudian jenjang master program (gelar beragam tergantung spesialisasinya mulai M.Si., M.Sc., M.Pharm., M.Biotech, M.Biomed.) dan berikutnya dapat mengambil program doktoral.  Untuk progran profesi apoteker sendiri dapat diambil setelah menempuh minimal sarjana farmasi.
Dari semua jenjang (kecuali untuk doctoral program saya kurang tahu), hampir semuanya di dominasi oleh perempuan dengan perbandingan pria : wanita 1:3-8. Beruntunglah kaum adam yang masuk di dunia farmasi karena bisa memilih, sekarang pertanyaannya ada tidak yang memilih kita (kaum adam.red) hehe.
Untuk teman-teman yang ingin melanjutkan studinya di farmasi, website APTFI (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia) recommended untuk dilihat. Salah satu info yang tersedia disini adalah daftar universitas dan akreditasinya, kurikulum dan silabus sarjana farmasi dan apoteker (lihat websitenya disini).

Berikut mata kuliah secara general untuk jenjang sarjana farmasi:
Ilmu-Ilmu Dasar untuk Farmasi (Matematika, fisika, kimia)
Biologi Sel
Anatomin & Fisiologi Manusia
Sebelum mempelajari lebih dalam mengenai obat-obatan, biasanya mata kuliah diatas diberikan pada awal semester sebagai pondasi dasar.

Botani Farmasi
Farmakognosi - Fitokimia
Ilmu-ilmu ini terkait dengan mempelajari tumbuhan mulai dari morfologi tumbuhan (botani farmasi) sampai mengetahui tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat mulai dari nama latinnya, kandungan zat kimia, manfaatnya dll (Farmakognosi) dan bagaimana cara untuk melakukan ektraksi/isolasi senyawa dari tumbuhan (fitokimia)

Kimia Organik
Kimia Analisis
Analisis Farmasi
Mata kuliah diatas terkait dengan senyawa-senyawa kimia dan akan dikupas habis mulai dari struktur kimia senyawa umum dan obat, proses sintesis, metode analisis untuk pemeriksaan suatu senyawa obat menggunakan berbagai alat seperti berbagai macam metode titrasi, spektrofotometri UV-IR-Vis, NMR, HPLC, GC, MS, etc.

Kimia Medisinal
Biokimia
Mikrobiologi & Virologi
Imunologi
Patologi
Biofarmaetika - Farmakokinetika
Farmakologi - Toksikologi
Farmakoterapi
Secara umum, mata kuliah diatas mempelajari mengenai kenapa suatu obat dapat berkhasiat dilihat dari struktur kimianya (kimia medisinal), pengujian yang berkaitan dengan proses biokimia/mikroba/imun, mengetahui aksi obat dan mekanisme di dalam tubuh, mengetahui nama obat dan golongan serta penyakitnya dengan sangat terperinci.
 
Farmasi Fisika
Farmasetika Dasar
Teknologi Sediaan Farmasi (Likuid, Solid, Semisolid, Steril)
Untuk golongan mata kuliah ini terkait dengan formulasi obat seperti bagaimana cara membuat obat seperti di industri (tablet, suspensi, injeksi, salep, suppositoriam emulsi), meracik obat (puyer, sirup, atau kapsul), mengetahui stabilitas obat, reaksi-reaksi kimia-fisika yang penting dalam kefarmasian, dll.

Di beberapa univertas, tingkat sarjana sudah dibagi menjadi 2 peminatan (ada yang mulai semester 3, 5 atau 6), peminatan tersebut biasanya adalah minat industri (terkait dengan sains dan teknologi farmasi) dan minat rumah sakit (klinik/pelayanan). Pendapat saya pribadi, untuk yang memiliki minat di formulasi/industri farmasi, ITB merupakan pilihan yang tepat, untuk minat pelayanan/klinis di UNAIR, untuk yang menyukai pemerintahan/pemasaran di UI, dan bahan alam/manajemen di UGM. Bahkan universitas swasta sekarang juga tidak kalah baiknya seperti univ. sanata dharma, universitas surabaya, universitas pancasila, universitas muhammadiyah surakarta, dan universitas widya mandala. Namun kembali lagi pada diri kita, dimanapun kita belajar yang penting niat kita :). 10 universitas farmasi terbaik versi penulis dapat dilihat disini.
P.S : kuliah di farmasi banyak terkait dengan kimia, di kampus saya sendiri terdapat sekitar 9 mata kuliah yang berawalan kimia. Jadi bagi yang basic nya suka kimia sepertinya farmasi dapat dijadika pilihan :)


***Pekerjaan Farmasi****
Untuk lapangan pekerjaan di bidang farmasi cukup luas seperti industri farmasi, apotek, rumah sakit, puskemas, instansi pemerintah (BPOM, dinkes, LIPI, BPPT), distributor obat (pedagang besar farmasi), staff pengajar farmasi, pusat penelitian dll. Meskipun lapangan kerja luar namun dari segi salary mungkin agak tidak sesuai dengan susahnya kuliah di farmasi dimana ketika kuliah setiap minggu selalu praktikum dan membuat laporan yang harus di tulis tangan, belum lagi mata kuliah yang cukup bikin pusing dengan buku pelajaran yang setebal kamus besar bahasa indonesia *bahkan ada yang lebih tebal dari itu*. hehe.
Menyesal? tentu tidak, menurut saya mahasiswa farmasi gudangnya orang-orang hebat karena kerajinan (dan kesabarannya dalam menghadapi dosen-dosen yang mayoritas killer, hehe). Orang-orang yang di-pressure sedemikian rupa ketika menempuh pendidikan sehingga mereka lebih berkarakter dan tahan tekanan ketika berada di dunia kerja. Salah satu pharmacist dari Indonesia yang berhasil dan sekaligus menjadi panutan saya adalah Prof. Taifo Mahmud, alumni fakultas farmasi dari salah satu universitas di Indonesia dan sekarang menjadi dosen di Fakultas Farmasi, Oregon State University, di Corvallis, Oregon, USA. Berikut video tentang profil beliau (Taifo Mahmud - Liputan VOA).
Berikut penjelasan secara singkat beberapa sektor/lapangan pekerjaan bagi pharmacist:

Penelitian dan Pengembangan
Research and Development (R&D) atau penelitian dan pengembangan adalah kunci untuk masa depan industri farmasi. Kegiatannya meliputi pengembangan obat (sintesis dan pembuatan), formulasi, uji klinis dan evaluasi lain dari awal sampai akhir yang terkait erat dengan  fungsi jaminan regulasi dan kualitas.
 
Manufaktur 
Industri farmasi merupakan lingkungan yang kompleks, tetapi dengan tujuan keseluruhan untuk menemukan, mengembangkan dan memasarkan obat-obatan yang aman dan berkhasiat, serta menuntut standar tinggi dan kualitas. Peran apoteker terutama di bagian produksi dan quality.

Pemasaran 
Kepribadian dengan kemampuan komunikasi yang baik dapat memilih untuk pekerjaan ini. Perusahaan-perusahaan lebih memilih lulusan farmasi untuk pekerjaan ini, karena mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang molekul obat, efek terapi mereka dan interaksi obat-obat.

Apotek
Sektor ini tetap menjadi bagian terbesar untuk lapangan kerja bagi apoteker oleh karena itu sektor ini cepat berkembang.

Sektor Kesehatan 
Obat menjadi aspek penting dari perawatan pasien, telah ada penekanan pada pengetahuan dan keterampilan apoteker untuk menyarankan obat yang tepat. Faktor ini mendorong permintaan untuk apoteker yang terlatih dalam jumlah yang memadai di rumah sakit.

Regulasi
Bagian regulasi ini pada umumnya mengawasi dokumen peraturan seperti persetujuan izin percobaan klinis dan izin pemasaran.

Lambang farmasi di beberapa negara:

Lambang farmasi secara internasional (termasuk indonesia), yang artinya bahwa obat itu seperti bisa ular yang ditampung dalam wadah seperti pada gambar, dimana bila takarannya tidak sesuai maka tidak akan mengobati tetapi malah akan membahayakan
Lambang farmasi di negara-negara eropa dan india
Lambang yang digunakan di USA dan kanada
Untuk mengetahui gambaran global farmasi di berbagai negara dapat dilihat pada postingan saya disini

Bagaimana? Bagi yang tertarik selamat menjadi calon rekan sejawat :D

Baca selanjutnya : Google Award 2012

Baca sebelumnya : Mother's Day

4 Response to Kenapa Memilih Farmasi?

25 Desember 2012 pukul 06.45

makasih mas. nice posting :p
open and refresh my mind bout Pharmacy, jadi galau juga sih hehe...

27 Desember 2012 pukul 00.56

sama2 bagus, sering2 mampir ya hehe

29 Januari 2013 pukul 00.26

hebat jadi sekolah farmasi itu tidak seburuk yang saya bayangkan terima kasih mas.

28 Februari 2017 pukul 10.29

Mau masuk farmasi tapi takut gk mampu otaknya tpi penasaran juga sama prakteknya... Gmna ya..??

Posting Komentar

Thank's for your comment :)